Asam urat memang jarang terjadi pada kehamilan, namun jika anda yang mempunyai riwayat asam urat sebelum kehamilan maka bukan tidak mungkin jika asam urat akan menjangkit anda saat kehamilan. Kadar asam urat dalam tubuh dapat meningkat akibat metabolisme purin yang dapat berasal dari berbagai jenis makanan terutama jeroan, daging merah, seafood, dan kacang-kacangan. Pola hidup yang kurang baik adalah faktor utama pemicu dari terjadinya asam urat pada ibu hamil.
Pada umumnya asam urat yang terjadi pada ibu hamil maupun pada penderita lain sama, namun yang membedakannya adalah respon dari ibu hamil ini lebih cepat atau sensitif. Pada tahap awal terjadinya, asam urat ini akan menimbulkan gejala berupa persendian yang bengkak, merah, dan panas. Kemudian pada tahapan selanjutnya akan mengalami kesemutan dan rasa sakit pada persendian. Pada tahap yang lebih serius, anda harus lebih waspada, karena asam urat ini akan menyebabkan gangguan pada kesehatan ibu dan calon bayinya
Gejala Penyakit Asam Urat
- Badan pegal-pegal dan sering merasakan kecapaian yang tidak seperti biasanya
- Nyeri otot, persendian lutut, pinggang, punggung, pinggul, pundak, dan bahu sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas dan nyeri luar biasa pada bagian tubuh tertentu ini terutama pada malam hari dan pagi.
- Rasa kesemutan dan linu yang sangat parah
- Sering buang air kecil terutama pada malam hari, atau pagi hari saat bangun tidur
- Jika gejala asam urat ini menyerang pada daerah ginjal, maka akan memicu terjadinya kencing batu sehingga penderita penyakit asam urat akan kesulitan ketiika buang air kecil.
0 komentar:
Posting Komentar