Setiap orang tua pasti mendambakan anaknya berperilaku baik, berbudi perketi, hormat dan sopan santun pada orang lain. Biasanya anak yang mempunyai prilaku dan budiperketi yang baik ini karena mempunyai emosi yang baik pula. Emosi yang baik ini terlihat pada tingkah lagu anak yang sehat dengan perkembangan perilaku yang positif sesuai dengan usia dan tumbuh kembang anak.
Salovry dan Mayer dua orang peneliti dan Ahli pendidikan Anak, mengemukakan bahwa terdapat lima cara yang dapat dilakukan untuk membina emosi yang sehat pada anak yaitu :
1. Kemampuan untuk mengenali emosi diri
Untuk membantu anak mengenali emosinya, dapat dilakukan dengan cara mengajarkan anak untuk memahami perasaan-persaan yang dialaminya. Hal ini tentunya harus dilakukan dengan pendekatan yang lebih akrab dan intens terhadap anak yang bersangkutan.
2. Kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi secara tepat
Anak dapat dibiasakan untuk berpikir realistis sehingga anak dapat menanggapi suatu kejadian dengan perilaku yang tepat.
3. Kemampuan untuk memotivasi diri
Pengembangan kemampuan untuk memotivasi diri didorong oleh kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah. Orang tua dan guru perlu menanamkan optimisme pada anak.
4. Kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.
Untuk mengembangkan keterampilan anak dalam memahami orang lain maka upaya pengembangan empati dan kepedulian terhadap orang lain menjadi sangat penting. Anak sebaiknya mendapatkan pengalaman langsung dalam kehidupan nyata untuk merasakan perasaannya tersebut.
5. Kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain
Latihlah anak untuk bergabung dengan anak yang lain, bermain kelompok, dan melakukan kerjasama.
Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dapat kita jadikan acuan dan rujukan agar anak lebih terdorong emosinya untuk berkembang, hingga menjadi anak yang berperilaku baik. Semoga tulisan sederhana di atas bermanfaat untuk ayah-bunda sekalian, terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar