Home » » CARA MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI

CARA MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI

Makanan pendamping ASI pertama kali yang diberikan bayi, biasanya dalam bentuk bubur buah, tim saring, nasi tim dan lama kelamaan berupa makanan keluarga yang padat. Untuk itu maka Makanan Pendamping ASI ini harus mengandung gizi yang seimbang agar bayi dapat memenuhi kebutuhan gizinya.

Berikut beberapa rambu-rambu dan cara memberikan makanan pendamping ASI untuk bayi kita: 

1. Pengenalan dan pemberian Makanan Pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap dari yang cair, semi padat dan makanan padat. Mengapa? sebab harus disesuaikan dengan kemampuan pencernaan bayi atau bayi. Dengan pemberian Makanan Pendamping ASI yang cukup maka pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan bayi dapat bertambah pesat.


2. Makanan pendamping ASI sebaiknya diberikan mulai umur 6 bulan sampai 24 bulan.

3. Berikanlah makanan pendamping ASI yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.

4. Sebagai awalan, berikanlah makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya).

5. Berikan makanan secara bertahap, maksudnya dari yang lembut, lebih kasar dan padat.

6. Berikan bayi yang telah berusia sembilan bulan nasi tim dengan gizi lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein dan zat besi bisa berupa gandum/nasi, buah sayur dan ikan.

7. Perkenalkan satu persatu jenis makanan pada bayi, sehingga ia mengenalnya dengan baik.

8. Lakukan pergantian variasi makanan bayi agar bayi tidak bosan dan bayi dapat melahap semua makanannya. Juga untuk mengetahui reaksi alergi kalo ada terjadi pada bayi.

9. Jika bayi semakin besar dilihat dari berat badannya maka dia juga harus diberikan porsi makan yang lebih banyak lagi.

10. Lakukan urutan pemberian Makanan Pendamping ASI dengan buah-buahan, tepung-tepungan, lalu sayuran. Golongan daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur tujuh hingga delapan bulan.

11. Susunlan jadwal makan bayi dengan waktu yang disesuaikan dengan keadaan bayi saat lapar atau haus. Ini juga terkait dengan keadaan lambungnya. Karena itu kita harus jeli dengan jadwal pemberian makanan bayi.




0 komentar:

Posting Komentar